Malam abadi

Malam ini puisi sedang bernyanyi.
Tidak seperti biasanya, suaranya merdu sekali.
Mungkin karena para cengkerik yang sembunyi di balik jerami,
katak-katak berlompatan di kali,
atau sinar rembulan yang putih menyoroti.

Sedangkan penyair mencoba membuatnya abadi.
Lebih abadi dari panci yang dia tanam kembali.

(2009)

2 Responses

  1. “tak ada yang abadi di dunia ini, kuharap kekecewaan juga tak abadi”

    tapi lupa tuh kutip darimana

    yang jualan:
    yang jelas bukan dari eslemon

  2. masih suka main sama anak katak nih?
    ck ck ck…setia kan abadi

    yang jualan:
    iya, anak kataknya masih suka minum eslemon

Leave a comment